Setiap negara tentu memiliki budaya masing-masing dalam kehidupan pekerjaan. Hal itu juga berlaku di negara Korea Selatan, dimana kegigihan rakyat Korea berhasil mengembangkan negaranya menjadi salah satu negara termaju di dunia, khususnya dalam teknologi.
Bagi kamu yang masih kesulitan untuk beradaptasi dalam lingkungan pekerjaan, tidak ada salahnya untuk mengikuti gaya bekerja orang Korea seperti di bawah ini :
Budaya pali-pali
Pali-pali muncul di semua aspek budaya dan gaya hidup Korea. Ini berlaku di mana saja, mulai dari rutinitas harian terkecil, hingga pertumbuhan negara dan pembangunan infrastrukturnya. Budaya ini juga berlaku dalam dunia pekerjaan, di mana pekerja dituntut untuk bersikap serba cepat. Namun, bukan berarti tidak hati-hati ya.
Serba On-time
Orang Korea terkenal sangat disiplin dan menghargai waktu. Mereka berusaha untuk tidak terlambat ketika datang ke kantor atau datang sekitar 15 menit lebih awal ketika melakukan janji pertemuan. Dalam hal pekerjaan pun, mereka akan mengerjakan tugas sesuai jadwal tanpa mengundur-undur waktu.
Banyak membangun koneksi
Membangun koneksi adalah bagian penting dalam berbisnis di Korea. Koneksi itu dikembangkan melalui pertemuan sosial informal dan umumnya melibatkan acara makan dan minum. Pertemuan tersebut juga memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berdiskusi tentang bisnis dalam suasana yang lebih santai dan bersahabat, termasuk saat makan malam.
Fokus saat bekerja
Jika kamu pernah bekerja di perusahaan Korea atau bekerja dengan orang-orang Korea, kamu akan melihat bagaimana mereka sangat fokus dalam pekerjaan mereka. Kecuali ketika waktu istirahat, mereka tidak akan menggunakan waktu untuk melakukan hal lain selain bekerja, apalagi bercanda gurau dengan rekan kerja.
Utamakan Kejujuran
Kejujuran adalah dasar yang paling penting di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pekerjaan. Jika salah, mereka akan mengaku salah dan memperbaiki kesalahan mereka.
Tahan mental
Jika kamu pecinta drama Korea, kamu pasti sering melihat bagaimana karyawan ditegur dan dibentak langsung oleh atasan mereka. Itulah yang juga terjadi di kehidupan nyata. Para atasan tidak segan-segan untuk memarahi karyawan mereka di hadapan semua orang ketika menilai karyawan tersebut telah melakukan sebuah kesalahan fatal. Di situlah kamu dituntut untuk siap dan tahan mental dengan teguran-teguran tersebut. Pada akhirnya, itu membuatmu untuk memperbaiki kesalahan dan memotivasi diri dalam melakukan yang terbaik agar tidak terjadi kesalahan yang kedua kalinya.